Juli 04, 2022

Awal Penantian


Penantian kian menuju kenyataan. Awal Juli mendapat sekilas jawaban. Aku tidak tahu bagaimana, kapan dan dimana. Yang aku yakin, suatu hari kan sampai. Kian hari, yakin akan berjumpa. Menyemai kisah dan kasih. Merajut cinta dan bahagia.

Kamu berhak bahagia. Aku kan berusaha membuatmu bahagia. Kau yang terindah. Izinkan aku dapat menjagamu. 

Untukmu yang kelak menemani jiwa dan raga ini. Teruntuk kamu yang hari ini bersinar. Terima kasih telah hadir di jalanku. Dimana pun kamu hari ini, jaga diri dan teruslah berarti. Jalanku kini juga jalanmu. Jalan kita berdua. 

Dahulu persimpangan banyak telah ku tempuh. Aku teramat bersyukur akhirnya bertemu denganmu. Aku beruntung memilikimu. Tuhan Maha Baik membuat kisah manusia. Aku dan kamu, kita berjumpa di persimpangan ini.

Aku yang dulu merasa sepi, sendiri dan sunyi. Hadirmu membuatku merasa damai dan nyaman. Jika aku tidak sempurna, ku mohon terima lah kekurangan diri. Maafkan aku jika membuatmu marah, sedih dan kecewa. Tolong juga aku untuk terus belajar mengerti dan memahami. Bantu dan kuatkan aku jika nanti merasa lemah tak berdaya. 

Aku bukan manusia yang hebat. Bukan pula seperti apa yang kau harap. Tapi sabarkan aku dengan kata manismu. Mohon doakan aku setidaknya seperti yang kau mau. Aku membawa kita ke jalan yang lurus hingga ke alam abadi. Semoga dipertemukan kembali.

Kelak kita akan berpisah di suatu persimpangan lainnya. Maafkan aku jika meninggalkanmu sendiri. Jangan bersedih dengan perpisahan nanti. Kisah kita abadi di takdiri Tuhan. 

Cinta di dunia dapat hilang. Orang-orang yang kita cintai dapat pergi dan juga hilang. Hilang kembali menghadap Tuhan. Aku dan kau, kita akan pergi tuk kembali.


Share:

Instagram