Pantai Menganti, Kebumen, Indonesia |
Sekarang ini, jalan-jalan (traveling) sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Tidak hanya mereka yang mempunyai uang berlebih, tidak hanya orang dewasa, bahkan segala umur sangat menyukai jalan-jalan. Sampai-sampai ada yang menjadikan traveling sebagai hobi, minat, dan juga tantangan untuk mendapatkan pengalaman yang baru tentunya. Traveling identik dengan mengunjungi tempat wisata ataupun hiburan yang memiliki ciri khas tertentu entah dengan wahananya ataupun dengan keunikan akan tempat tersebut. Biasanya para penggila traveling mencari suatu hal baru yang berbeda tentang keindahan alam, kelestarian budaya, teknologi modern, dan tradisi yang alami. Yang jelas tujuan utama traveling bagi saya adalah menemukan kebahagiaan dari kemampuan interpersonal dengan apa yang dihadapi di setiap kaki melangkah di suatu tempat yang tidak bisa diprediksi.
Hal utama dalam
traveling adalah membuat agenda, rencana, itinerary. Baik rencana perjalanan,
rancana keuangan, dan rencana apapun yang akan kita lakukan ketika di tempat
yang akan kita tuju. Tuliskan rencana kita dalam sebuah kertas/catatan kecil
agar bisa kita jadikan dasar saat traveling. Ketika rencana yang kita tuliskan
tidak sama dengan kenyataan yang kita hadapi, hal tersebut adalah sesuatu yang
wajar. Kembali lagi pada takdir meskipun kita bisa saja menuliskan rencana yang
indah sekalipun. Bahkan, sesuatu yang di luar dugaan kadang memberikan sesuatu
yang lebih mengesankan bagi kita. Seperti saya, sudah sering merencanakan akan
jalan-jalan ke Bromo namun dua kali rencana saya gagal dan akhirnya di Januari
2014 saya bisa melakukan resolusi tersebut dengan bonus kunjungan ke beberapa
tempat indah yang sebelumnya tidak saya idam-idamkan. Oya berhubungan dengan kesempatan
tidak datang dua kali memang benar adanya. Namun ketika kita tidak mendapat
atau sengaja melewatkan kesempatan itu, maka tugas kita adalah membuat kesempatan
yang sama untuk diri kita dan traveling lah ketika kita sempat/lapang.
Traveling tidak
selamanya tentang menghambur-hamburkan uang. Sesungguhnya tergantung dengan
perilaku dan kebiasaan kita. Kita bisa menghemat pengeluaran kita dengan cara
jitu masing-masing. Kalau saya biasanya memilih sesuatu yang murah namun tetap
layak untuk digunakan/dikonsumsi. Membuat perencanaan anggaran sangat membantu
sehingga kita bisa mengeluarkan uang dengan tepat. Kita bisa mengulik informasi
dari internet ataupun pengalaman orang lain untuk membuat perencanaan dengan
matang. Ya kalaupun itu sulit, kita bisa memperkirakan pengeluaran normal yang
harus kita anggarkan. Intinya dalam traveling, keluarkanlah uang sehemat
mungkin karena kita bisa saja mengunjungi tempat yang sebelumnya tidak kita
rencanakan.
Dalam traveling kita
bisa menemukan banyak hal :
- Tantangan dimana kita harus memutuskan beberapa pilihan di hadapan kita. Sebagai contoh, ketika akan menaiki transportasi ke suatu tempat yang akan kita tuju dengan memutuskan kendaraan apa yang paling efisien, aman dan juga nyaman.
- Pengalaman baru dalam setiap waktu yang kita habiskan. Dalam traveling tentunya kita banyak mengalami keadaan dan kondisi yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Semua momen yang terjadi mengalir sesuai kemana keinginan kita untuk melakukan setiap tindakan. Contoh konkritnya ketika kita di sebuah bis/angkutan yang penuh sesak penuh penumpang adalah sebuah momen yang tak biasa. Pengalaman traveling akan berbeda dengan kegiatan sehari-hari yang biasa kita lakukan. Atau ketika kita di suatu desa tertentu dengan aturan-aturan leluhur yang berlaku disana, mau tidak mau kita harus bisa menyesuaikan kebiasaan seperti orang-orang disana. Toh dari pengalaman yang kita dapatkan tentunya memberikan pembelajaran dan pengetahuan akan kejadian yang telah kita alami. Yakin pula, bahwa pengalaman adalah guru terbaik untuk diri kita.
- Sebuah masalah bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu. Dengan adanya sebuah masalah, lagi-lagi kita harus bisa menjadikannya sebagai sebuah tantangan yang harus dicari titik temunya. Contohnya, ketika kita kehilangan sebuah dompet dalam sebuah bis. Hal tersebut tentu sangat mengecawakan hati kita padahal seharusnya merasakan kebahagiaan dalam traveling. Masalah bisa timbul dari sisi kita maupun eksternal. Menyangkut masalah yang datangnya dari diri kita, hal ini bisa diantisipasi sebelum terjadinya. Sedangkan masalah yang terjadi di luar tindakan kita adalah sebuah takdir Tuhan berikan kepada kita, mungkin sebuah ujian. Yakinkan saja masalah harus dihadap bukan dihindari. Kalau Tuhan menghendaki suatu masalah yang mungkin bagi kita menyedihkan, masa iya kita sebagai ciptaan-Nya tidak percaya bahwa hal tersebut adalah takdir indah-Nya.
- Dalam traveling kita bisa melakukan apa saja yang kita mau dengan harus tetap bisa menjaga sikap dan perilaku agar tetap sopan dan santun. Sering dalam traveling, kita melihat orang mengekspresikan kebahagiaannya dengan berteriak, berfoto, lompat-lompat atau yang lainnya.
- Pribadi saya sendiri biasanya mencari Tuhan dari tempat indah ciptaan-Nya. Kenapa saya mencari Tuhan di tempat yang belum pernah saya kunjungi? Alasannya adalah saya ingin mengetahui dimanapun kita berada ternyata Tuhan sangat dekat dengan kita. Mengunjungi Maha Karya-Nya di alam ini adalah keberuntungan yang harus disyukuri. Kita bisa merenungkan betapa besar keagungan-Nya, kekuasan meliputi langit dan bumi, dan betapa diri kita sungguh kecil di hadapan-Nya yang penuh dengan dosa-dosa. Hal lainnya masih begitu banyak sesuatu yang bisa kita dapatkan dan setiap orang mempunya tujuan yang berbeda pula.
Salam Traveling !
jan itu foto ngga udah sebegitunya juga kaya model ki,,, hahhaa
BalasHapustravelling mulu lo gaweannya...
kenapa kak wid? cakep ya wkwkwk... pengen diajak traveling be lah haha
Hapus